Jumat, 20 Mei 2016

''Kegagalan''

Kegagalan, kosa kata yang sudah sering kita dengar. Bahkan mungkin seringkali kita mengalaminya. Kata orang "kegagalan itu bagian dari proses", yaa.. sedikit banyak aku setuju dengan ungkapan itu. Kegagalan memang bagian dari proses. Dalam sebuah proses pasti ada komponen-komponen didalamnya. Setiap komponen tidak dapat kita pisahkan satu sama lain, semuanya saling terkait dan memiliki hubungan kesinambungan. Hmm... sepertinya bahasaku sudah mulai ''berat'' ya..
Dalam goresan pena kali ini mungkin aku akan lebih banyak sharing tentang ''pernak-pernik'' kegagalan. Hmm, mungkin aku belum ''expert'' jika harus bicara soal kegagalan. Sepengetahuanku, kegagalan terjadi ketika apa yang kita usahakan belum bisa berjalan sesuai dengan keinginan atau harapan kita. Seringkali kita sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai apa yang kita inginkan, namun apa yang terjadi malah sebaliknya. Jika sudah datang masa itu, kekecewaan lah yang timbul dalam diri kita. Sebenarnya hal itu wajar terjadi, namun jika kita terlalu berlebihan menyikapi sebuah kegagalan maka hal tersebut akan berdampak buruk terhadap diri kita sendiri, atau bahkan bisa jadi bagi lingkungan kita. Ketika kita mengalami kegagalan seharusnya itu dijadikan sebagai media introspeksi dan evaluasi diri. Sudah benarkah proses yang kita lalui? Sudah benarkah tujuan kita dalam berproses itu? Mungkin pertanyaan-pertanyaan seperti itu dapat dijadikan sebagai sarana dalam menghadapi kegagalan. Terkadang diri kita terlalu ''percaya diri'' sehingga menganggap bahwa apa yang sedang kita usahakan sekarang pasti akan berhasil. Padahal dalam hidup ini ada 2 jenis output dalam berproses, gagal atau berhasil, peluang keduanya sama besar. Jadi salah satu diantara kedua-duanya dapat saja terjadi kepada kita, termasuk kegagalan. Optimis itu sangat perlu, namun jangan sampai keoptimisan itu menjadi keoptimisan yang membabi buta.
Ada banyak sekali berbagai macam respon orang dalam menghadapi kegagalan. Namun cara terbaik menghadapi kegagalan menurutku adalah ikhlaskan, iya benar, ikhlaskan, simple saja bukan? Jika kita sudah ikhlas maka apapun yang terjadi kepada kita akan kita ambil sisi positifnya. Berbicara memang mudah, tapi belum tentu praktiknya akan semudah ketika kita berbicara. Oleh sebab itu ''ikhlas'' itu jangan hanya diucapkan saja, tapi direnungi dalam hati, dipikir baik-baik, dan diamalkan, insyaAllah jika kita sudah bisa ikhlas akan sebuah kegagalan, jalan kita untuk memperbaiki diri pun akan semakin mudah. Untuk apa menghabiskan waktu untuk meratapi dan menyesali kegagalan? Lebih baik segera bangkit, perbaiki diri, perbaiki prosesnya, dan jangan lupa selalu libatkan Dia dalam berproses. Terkadang apa yang kamu inginkan belum bisa terjadi karena Dia sudah mempunyai rencana lain yang jauh lebih indah dari rencanamu yang hanya manusia biasa ini.
Akhir kata, tetap semangat, jangan pernah lelah untuk berproses, setiap proses yang baik akan menghasilkan output yang baik pula :)

"Successful people don't fear failure.But understand that it's necessary to learn and grow from" 
-Robert Kiyosaki-

Minggu, 10 April 2016

Assalamualaikum sahabat.
Yaa.. sebelum saya mulai membuat goresan goresan pena yang lain, saya ingin memperkenalkan diri saya terlebih dahulu. Perkenalkan saya adalah Hanifah, seorang mahasiswi di salah satu Universitas di kota Yogyakarta bernama Universitas Gadjah Mada. Alhamdulilah saat ini saya sedang menempuh pendidikan Strata 1 (S1) di Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika dengan Program Studi Teknik Fisika. Di kota Jogja ini saya adalah seorang perantau, ya walaupun gak jauh-jauh banget sih. Saya berasal dari kota Pekalongan, sebuah kota kecil di provinsi Jawa Tengah. Lewat blog ini saya berharap bisa mengupgrade kemampuan saya dalam bidang  kepenulisan. Semoga apa yang akan menjadi goresan-goresan pena di blog ini dapat bermanfaat untuk para sahabat. Sekian perkenalan dari saya, tunggu goresan pena selanjutnya yaa :)